Waktu terasa seperti lebih singkat, ya tepatnya seperti ada semacam boost yang bisa membuatnya begitu cepat begitu enggan bercerita, waktu tetap bisu, yaaaa dari dulu waktu itu bisu sehingga begitu sunyi sehingga setiap hentakan dari jarum detik pada jam pun terasa ditelinga samar samar seakan beradu keras dengan musik shoegaze yang saya nyalakan pada malam hari ini, saya selami setiap detiknya makin kelam makin hanyut dibawa suasana dengan lampu yang memancar dari monitor ini, begitu realistis dan sinkron sehingga menghasilkan wujud visual, aliran dalam nadir yang terus mengalir meski sedikit kotor karena darah darah telah tercemar dengan nikotin dan tar yang setiap hari saya konsumsi, jantung pun seperti gentar menghadapi darah sehingga berdetak lebih cepat, ditambah dengan masalah yang selalu datang selalu ada selalu menusuk kadang membunuh, naas tapi sudah terlanjur, yah apa lacur apa yang bisa saya lakukan dalam kondisi seperti ini, cukup membungkam cukup menikam, indah sekali.
Baris baris kata yang tersusun baik menjadi sebuah kalimat, sakit?senang? Itu bagaimana kalian bisa mengambil arti dari kata tersebut. Wanita, ya wanita, mereka indah namun mematikan. Tak pula ketika seorang saya sedang berkomunikasi dengan seseorang yang disayanginya. Tragis naas namun ya nikmati sajalah, ini indah bung!
---
Malam hampir larut, saya belum juga bergegas pulang dari salahsatu rumah kawan saya, hemm ada keperluan sedikit dan hanya ingin terlibat dalam sebuah obrolan ringan, sambil menghisap rokok di terasnya saya berbincang bincang ringan dengan kawanku itu, dengan sedikit cemas saya mengirimkan pesan kepada kekasih saya sekedar menanyakan keberangkatanya ke Jakarta esok hari, setelah seberapa lama saya saya menunggu balasan sms saya, masih saya berbincang sambil menghisap rokok yang saya suruh teman saya beli di warung depan rumahnya, ponsel pun berdering lagu Pathology kesenangan saya "age of onset" setelah saya buka ternyata sms dari sang kekasih, dan isinya belom memastikannya dia berangkat atau tidak. Kiranya seperti ini:
S:"Nes, gimana besok jadi ke jakarta? hemmm aku gak ada temen dongggg? hehe :p"
N:"Yaaa gatau sayang gimana besok aja sih aku mah hehe.."
S:"Ohhhyayaya gini aja sayang kalo besok aku ga bawa mobil, kamu ikut di mobil (**)
aja ya? oke sayang oke?"
N:"sayang apasih? gak semudah itu kali? gimana besok aja ya."
S:"Biasa aja kali, lagian kalo emang gabisa aku ga akan marah da. Biasa aja lah."
N:"Bukan gitu maksudnya, aku gaksuka aja kamu ngomong 'naek mobil (**) aja' apaan sih? ngapain ngomong gitu? kalo mau pergi, ya pergi aja sendiri sana."
Wow, bukan main rasanya memang sangat membunuh mood yang mungkin masih bisa saya tersenyum karena masih menghisap rokok dan berbincang bincang dengan teman saya, ya mood saya drop seketika. Saya simpulkan rasa membutuhkan itu tidak selamanya dapat dihargai.
Setiap masalah, saya harus menyusun merangkai kembali fragmen fragmen rasa benci supaya tidak saya lampiaskan, begitu sulit saya marah jujur. Mungkin bisa saya salurkan kepada musik kemarahan yang selama ini sangat satir dan menikam itu, kata kata sarkastis pun kerap saya tumpahkan dalam musik musik saya, demi tidak menumpahkanya kepada dia yang saya sayangi (nesa). Saya sangat bersyukur karena Tuhan membuat saya memiliki rasa enggan atau risih untuk marah kepada dia yang saya sayangi, tuhan membuat saya lebih sabar dan mungkin sangat kuat hanya untuk dia, hanya untuk dia, karena semua orang tau saya adalah seorang yang sangat sangat sangat tempramental. Terima kasih kepada musik yang selama ini saya gandrungi *deathfuckingmetal* kamu sangat membantu dan sangat memberikan kepuasan batin bagi saya dalam kondisi seperti ini dan dalam kondisi apapun kondisi apapun, kamu lebih setia daripada layaknya 12pengikut Tuhan. Prelude pun terasa cukup...
Saya lanjutkan pesan pesan tersebut hanya untuk mengalah, memelas supaya dia tidak marah lagi, apapun saya lakukan dan saya coba tanpa marah TANPA MARAH. Akhirnya fragmen benci pun terlipat rapih dan AMAZING dia tidak lagi marah. Saya masih bersyukur karena masih diberi rasa sayang buat dia. Ini luar biasa
sxn
Let you know me
I love noise I addicted to noise, riot, and mosh pit. I love to hear death metal music, actually I am deathmetal head. I love to spend my long time in hate zone, I love to share all things with my fuckin beloved wife, I love to hanging out with all people in Lingkar Hitam Sindikat,I love cigarette, I love coffee. But sometimes I just wanna be alone, turn fuckin' off the lamp, and cooling my mind, listen my jazzy playlist with a glass of tea,this is myself.
I share my sins - I share my feel - I share my euphoria
MONTONG BABACOT MONTONG BALAGA, IEU AING!
Also visit my account in:
Tumblr CLICK HERE
MySpace CLICK HERE
Twitter CLICK HERE
Or, If you wanna find me in facebook just search the profile named "SHAQUILLE NOORMAN" it's only one in the world.
Enjoy my Fucking Blog don't forget to shout at me at my shout box. DarkReggards -sakil
I share my sins - I share my feel - I share my euphoria
MONTONG BABACOT MONTONG BALAGA, IEU AING!
Also visit my account in:
Tumblr CLICK HERE
MySpace CLICK HERE
Twitter CLICK HERE
Or, If you wanna find me in facebook just search the profile named "SHAQUILLE NOORMAN" it's only one in the world.
Enjoy my Fucking Blog don't forget to shout at me at my shout box. DarkReggards -sakil
Jumat, 23 April 2010
Batin itu adalah sektor riil
Diposting oleh sakil slamtithesis di 23.58
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar